Senin, 25 Februari 2013

Review Film: My Way (2011)




 
Judul film: My Way
Sutradara: Kang Je-kyu
Tahun rilis: 2011
Genre: Perang, perjuangan, persahabatan
Bahasa: Korea, China, Jepang, Jerman, Uni Soviet
Negara: Korea Selatan
Pemain:
Jang Dong Gun sebagai Kim Jung Shik


Joe Odagiri sebagai Tatsuo Hasegawa


Fan Bingbing sebagai Penembak dari China (Kalo nggak salah namanya Shirai)


Review:


Film ini bercerita tentang kejadian pada waktu perang dunia II. Korea berada di bawah kekuasaan Jepang yang saat itu sedang melawan sekutu.Cerita berawal saat Tatsuo Hasegawa, anak keturunan Jepang yang menyimpan dendam dengan Kim Jung Shik, anak pembantu kakeknya yang mengalahkannya dalam lomba lari maraton. Dendam itu terbawa sampai dewasa. Kim Jung Shik yang harus menjadi seorang penarik becak menggunakan pekerjaan itu untuk berlatih. Pada pertandingan lari maraton Kim Jung shik diperbolehkan untuk mengikuti lomba, dan salah satu lawannya adalah Tatsuo yang menjadi juara bertahan sekaligus menyimpan dendam padanya. Sayang, karena dicurangi Kim Jung Shik dan teman-temannya harus menjadi prajurit Jepang untuk melawan Soviet. Tatsou menjadi kolonel dalam rombongan tersebut. Dia sangat keras dan tegas. Namun,saat dalam kamp, pasukan mereka diserang mendadak oleh pasukan Uni Soviet. Walaupun keadaan sangat terdesak Tatsuo tetap menyuruh dan berteriak agar pasukannya terus maju. Jung Shik sudah mengingatkan klau mereka pasti kalah dan lebih baik mereka menyelamatkan diri, namun Tatsuo tidak menggubrisnya. Pasukan Jepang kalah dan Mereka berdua bersama sisa pasukan Jepang yang selamat menjadi tawanan Uni Soviet. Salah satu teman Jung Shik malah berkhianat dan menjadi salah satu mandor yang sangat kejam dan menakutkan. Tatsuo dan Jung Shik sempat berselisih kembali dan berkelahi , dan Jung Shik lah yang menang. Semua tawanan yang melihat perkelahian tersebut bersorak agar Jung Shik membunuh Tatsuo. Namun dia tidak melakukannya. Selanjutnya, mereka yang menjadi tawanan harus mengikuti perang antara Uni Soviet dan Jerman. Keadaan sama seperti saat mereka diserang mendadak oleh uni Soviet. Tatsuo seperti melihat de javu dirinya pada seorang kapten Uni Soviet  yang berteriak agar pasukannya tetap menyerang padahal situasi sudah tidak memungkinkan lagi. Seperti yang telah diduga, Uni Soviet kalah. Namun, Tatsuo dan Kim Jung Shik selamat. Dengan bantuan Jung Shik, mereka berdua berjalan jauh di musim dingin menyamar sebagai orang Jepang menuju ke Jerman. Di tengah jalan, Tatsuo terluka. Dan Jung Shik menolongnya bahkan menggendongnya sampai ke daerah pemukiman. Saat mencarikan obat untuk Tatsuo, Jung Shik tertawan. Sedang Tatsuo ditolong oleh prajurit Jerman dan menjadi tentara. Selang beberapa tahun, Tatsuo yang terus mencari Jung Shik tak kunjung menemukannya. Sampai suatu hari, mereka bertemu dan semakin dekat. Mereka berencana untuk kabur dan kembali ke kampung halaman masing-masing. Namun, kembali mereka harus menghadapi serangan mendadak. Kali ini Sekutulah yang menyerang. Mereka berjuang bersama untuk kabur dan akhirnya berhasil. Namun sayang, Kim Jung Shik tertembak. Tatsuo berusaha membantu tapi Jung Shik tahu kalau ajalnya sudah dekat. Jung Shik pun meminta Tatsuo berjanji satu hal padanya sebelum ia meninggal. Tatsuo pun berjanji. Ternyata, Jung Shik meminta Tatsuo untuk mengikuti pertandingan marathon internasional. Seperti yang muncul pada awal film. Tatsuo mengikuti pertandingan marathon dengan menggunakan nama Kim Jung Shik.

Ini dia film perang zaman dahulu pertama yang aku lihat. Dulunya aku nggak suka sih. Tapi yang ini beda. Ceritanya yang tidak hanya berunsur sejarah, tapi juga tentang persahabatan, cinta tanah air, rela berkorban dan masih banyak lagi pelajaran yang aku dapet dari film ini.
My Mark:****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar