Sabtu, 23 Februari 2013

Ternyata soal UN ada yang mellow juga...

Waktu itu, aku masih duduk di kelas 3 SMP. Kalo nggak salah, aku lagi ikut bimbingan di kelas yang lagi mbahas soal Try Out Bahasa Indonesia yang diadain paginya. Nah, ketemu deh beberapa puisi ini... Check This Out...


1
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku
Karena cinta telah sembunyikan pisaumu
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dan kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun bagi darahku
Apabila aku dalam sepi
Itulah berarti aku tungku dan api.......
                Setelah baca puisi ini, aku jadi nggak niat ngerjain soal-soal di bawahnya. Habisnya, puisinya pengen cepet aku tulis. Walaupun dulu aku nggak terlalu ngerti makna keseluruhan puisi ini maklum masih SMP, tapi satu hal yang aku ngerti puisi ini sedih and dalem banget.... Sekarang aku udah ngerti lho apa maksudnya puisi itu.Intinya sama aja dengan pengertianku yang dulu. Dia yang ada dalam puisi itu, sangat mencintai seseorang dan begitu merindukannya. Namun, dalam cintanya, tersembunyi sesuatu yang sangat menakutkan. Walau kadang rindu, tapi itu juga siksa.

2.
...............
Ku tahu bahwa kau takkan tahu
Betapa sulit langkah untuk mengikhlaskanmu
Meski ku tahu
Seonggok kebohongan telah kusuguhkan
Dalam cangkir minumku setiap pagi
Dalam piring makanku setiap terik
Pun dalam mimpi-mimpi malam
Di ujung tidurku
Kau tetap berdiri begitu pongahnya

Puisi kedua ini juga hampir sama. Dia sangat menyukai dan tidak ingin melepaskan orang tersebut. Tapi dia berusaha untuk brkata kalau dia tidak apa-apa, padahal itu hanyalah kebohongan belaka. Menyedihkan ya...!

3.
Salju
Kemanakah pergi
Mencari matahari
Ketika salju turun
Pohon kehilangan daun

Kemanakah jalan
Mencari perlindungan
Ketika tubuh kuyup
Dan pintu tertutup

Kemanakah lari
Mencari api
Ketika bara hati
Padam tak berarti

Kemanakah pergi
Selain mencuci diri

Wing Kardjo                                      
      
Kalo yang ini ada pengarangnya.Aku suka banget dengan perumpamaan Wing Kardjo dalam puisi ini. Salju. Dingin. Diceritakan kalo seseorang menemukan hambatan dalam perjalanan hidupnya, bagaimana ia harus mencari jalan keluar. Dia bertanya - tanya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar